Mungkin Anda menganggap bahwa membersihkan kamar mandi termasuk pekerjaan yang mudah. Termasuk membersihkan WC, wastafel, dan bak kamar mandi sampai benar-benar bersih.
Namun pada kenyataannya, banyak kesalahan yang dilakukan saat membersihkan kamar mandi sehingga hasilnya kurang maksimal. Kesalahan ini mungkin tidak Anda sadari, tapi cukup sering dilakukan.
Apa sajakah itu?
Kesalahan Membersihkan Kamar Mandi atau Toilet di Rumah
Hindari-hindari kesalahan-kesalahan berikut ini ketika Anda membersihkan toilet di rumah. Apa sajakah itu?
Menggunakan Sikat atau Spons untuk Semua Bagian
Kesalahan pertama adalah sikat atau spons, yang digunakan untuk semua bagian. Padahal seharusnya Anda menggunakan lebih dari satu sikat atau spons ketika membersihkan kamar mandi.
Sikat untuk lantai dan sikat untuk WC saja sudah berbeda, jadi jangan hanya gunakan satu saja.
Misalnya, pertama Anda membersihkan WC dan itu mebmbuat sikat jadi kotor maka janganlah digunakan untuk membersihkan bagian yang lainnya. Jadi bakteri atau kotoran tidak menempel pada perabotan lainnya.
Tidak Membersihkan Sikat WC
Mungkin Anda memang membersihkan WC tanpa meninggalkan sedikitpun kotoran tersisa. Akan tetapi, Anda lupa membersihkan sikat WC yang sebelumnya digunakan untuk membersihkan WC tersebut.
Hal tersebut membuat sikat WC jadi kotor dan tidak sedap dipandang. Dan jangan sampai sikat tidak dibersihkan, malah Anda gunakan lagi untuk membersihkan WC pada hari berikutnya. Bukannya tambah bersih, malah semakin kotor.
Seharusnya yang benar adalah setelah WC disikat, sikat WC-nya juga harus dicuci sampai bersih.
Langsung Mengelap Perabotan
Mungkin Anda pernah melakukannya, setelah semua perabotan yang ada di kamar mandi dibersihkan langsung dibersihkan begitu saja padahal masih dalam kondisi basah. Sekilas memang seperti tidak ada masalah, namun justru inilah yang menjadi kesalahannya.
Langsung mengelap perabotan sesaat setelah dibersihkan dengan cairan pembersih tak serta merta membuatnya menjadi bersih. Karena bisa saja masih tersisa kotoran tak kasat mata menempel pada perabotan tersebut.
Yang seharusnya Anda lakukan adalah menunggu sejenak sampai perabot tersebut benar-benar kering. Nah, setelah beberapa menit barulah Anda boleh mengelapnya dengan kain atau lap yang bersih.
Tidak Membersihkan Debu
Kesalahan membersihkan kamar mandi selanjutnya yang sering dilakukan adalah Anda tidak membersihkan debunya terlebih dahulu, melainkan langsung disikat begitu saja. Padahal sesungguhnya, sikat itu digunakan untuk membersihkan kotoran kerak dan debu dibersih menggunakan lap.
Jika Anda hanya membersihkan dengan sikat saja, maka debu tidak akan terangkat. Justru debu inilah yang menjadi sarang bakteri yang membuat kamar mandi Anda semakin kotor.
Menggunakan Cairan Pembersih untuk Semua Perabotan
Bukan hanya sikat atau spons saja, jangan hanya gunakan satu cairan pembersih untuk semua perabotan yang akan dibersihkan. Tetapi alangkah lebih baiknya gunakan cairan pembersih khusus untuk setiap perabotan.
Jadi cairan pembersih untuk membersihkan WC berbeda dengan cairan pembersih untuk membersihkan lantai kamar mandi. Begitu juga untuk bagian-bagian lainnya.
Memang hal seperti ini membuat pengeluaran jadi lebih boros. Namun demi kebersihannya, seharusnya Anda tidak sayang mengeluarkan uang sedikit lebih banyak.
Selain itu, jangan pernah sekali-sekali mencampurkan cairan pembersih dengan cairan pemutih.
Melupakan Saluran Air
Kesalahan membersihkan kamar mandi lainnya adalah sering kali kita melupakan bagian saluran air. Padahal bagian ini sangat penting untuk rutin dibersihkan, mengapa? Sebab jika kotor menyebabkan aliran air menjadi tersumbat.
Intinya adalah saluran air jangan sampai lupa dibersihkan. Dan untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan berbagai bahan, salah satunya adalah baking soda.
Itulah beberapa kesalahan yang sebenarnya mungkin tidak disadari ketika membersihkan kamar mandi. Apabila kesalahn tersebut tidak dilakukan, niscaya hasilnya jadi jauh lebih bagus.
Ingin WC tidak lagi mampet? Anda bisa menggunakan jasa sedot WC dari Jasasedotwclamongan.com (CV Eco Mandiri).
